Powered By Blogger

Thursday, December 25, 2014

Sebuah Perjalanan Indah

Tulisan kali ini merupakan refleksi saya terhadap perjalanan saya di UKK Pastoran Atma Jaya, Jakarta mulai 2011 hingga 2014

Ya perjalanan saya dimulai sejak saya memasuki UNIKA Atma Jaya pada tahun 2011, awalnya saya tidak terlalu memperhatikan apa sih itu Pastoran atau untuk apa ikut Pastoran karena saya sudah aktif dalam paroki dan lingkungan.

Singkat kata akhirnya saya memilih untuk memasuki dunia Legio Mariae karena saya sendiri begitu ingin dekat dengan Bunda Maria. Inilah dasar dari perjalanan saya di Pastoran Atma Jaya, disini saya berkenalan dengan seorang bernama Dian yang mengajak saya untuk ikut PPL (Pekan Pelatihan Liturgi) 2011. Awalnya sempat ragu dan tidak mau ikut  tapi akhirnya saya ikut juga dan kegiatan inilah yang menjadi langkah awal saya di Pastoran Atma Jaya.

Tuesday, December 23, 2014

Natal yang Putih

Siapa yang tidak kenal lagu "White Christmas"? Lagu yang menggambarkan kerinduan seseorang tentang Natal Putih. Sebenarnya apakah Natal Putih itu? Saya sering bertanya dalam hati apakah Natal Putih dan ternyata Natal Putih adalah turunnya salju di hari Natal. Mengapa hal tersebut terasa spesial bagi beberapa orang termasuk saya?

Terkadang saya merasa hanyut dalam keheningan seandainya mendengarkan lagu tersebut, tidak tahu mengapa saya sering merasa sedih saat Malam Natal berlalu. Saya sering membayangkan saat Malam Natal saya berada dengan keluarga di suatu rumah di depan perapian sambil menyanyikan lagu Natal di tengah turunnya salju di luar rumah.


Entah mengapa hal tersebut terasa begitu indah, Malam Natal membuat saya ingin selalu berada di dalam rumah bahkan sekalipun saya sudah ada di dalam rumah.

Saat Malam Natal tiba saya selalu membayangkan saya adalah seorang anak kecil yang sedang bermain di tengah salju. Meskipun dingin tetapi tetap merasa hangat. Natal Putih memang dingin tapi kasih Natal itulah yang menjadi kehangatan di tengan malam yang dingin.

Malam Natal membuat saya susah tidur, ya itu karena saya merasa betapa cepatnya masa indah ini akan berlalu. Sayangnya kebanyakan orang saat ini kurang bisa memaknai Malam Natal yang Putih itu. Malam Natal adalah saatnya berkumpul dengan keluarga dan merasakan kasih Natal yang menghangatkan jiwa dan raga di tengah dinginnya salju (bagi belahan dunia utara). Kasih Allah yang begitu besar itu telah rela turun ke dalam rahim Perawan yang begitu putih dan lahir di kandang domba yang putih. Melalui itulah Ia membuat kegelapan dunia menjadi putih bersinar.

Tuesday, December 16, 2014

Orang Majus yang keempat

Kisah ini sebenarnya merupakant tradisi lisan yang diceritakan secara turun temurun dan menurut saya amat baik untuk direfleksikan dalam hati

Mungkin bagi sebagian uamt Protestan yang memiliki paham "Sola Scriptura" (hanya Kitab Suci) kisah ini adalah sesat atau lain-lain. Tapi saya juga menyatakan kepada anda bahwa amatlah baik anda merefleksikan kisah orang majus ke-empat ini.

Alkitab menceritakan ada tiga orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Bethlehem
Mereka adalah Baltasar, Gaspar (Kaspar), dan Melkhior (nama mereka tidak disebutkan dalam Alkitab dan hanya ada dalam tradisi)

Namun dalam tradisi diceritakan kisah orang majus keempat yang bernama Artaban, Putra Abgarus dari kota Erbaktana, orang Median
Ia adalah orang majus yang paling kaya di antara yang lain.

Diceritakan mereka berempat sudah berjanji untuk bertemu pada jam yang sama dan berjalan ke Bethlehem bersama serta sepakat akan meninggalkan siapapun yang terlambat datang ke tempat perjanjian

Artaban kemudian menjual seluruh harta bendanya dan membeli tiga batu indah yaitu sebuah Ruby, Permata, dan batu Saphire yang indah. Ia juga membeli kuda untuk perjalanannya dan membeli bekal yang dibutuhkan.

Artaban terlambat datang ke tempat pertemuan dan ketika ia datang ketiga temannya sudah berjalan menuju Bethlehem, maka berjalanlah ia seorang diri ke Bethlehem.

Sesampainya ia di Bethlehem ternyata bayi Yesus sudah tidak ada dan ketika ia sampai ia melihat keadaan begitu bergejolak dan pasukan Herodes membunuh bayi-bayi di Bethlehem (Mat 2:16-18).

Ketika ia masuk ke dalam suatu rumah ia menemukan seorang ibu sedang menangis ketika bayinya direbut paksa dan akan dipenggal oleh pasukan Herodes.

Tergeraklah hatinya oleh belas kasihan dan ia kemudian meminta pasukan itu untuk melepaskan si bayi dan menggantinya dengan batu Saphirenya yang indah. Selamatlah bayi itu dan si ibu amat berterima kasih atas pertolongan Artaban.


Sekarang persembahan untuk Sang Raja tinggal dua batu yaitu Ruby dan Diamond, dan Artaban pun kembali melanjutkan perjalanannya mencari Sang Raja.

Dalam perjalanannya ia menemukan seorang kakek tua yang miskin dan kedinginan pada suatu malam. Kakek miskin itu meminta bantuan Artaban untuk memberinya makan. Artaban yang pun kembali tergerak oleh belas kasih dan ia memberikan batu Diamond kepada si Kakek untuk dijual dan membeli makanan.

"Biarlah batu Ruby ini yang menjadi satu-satunya persembahanku untuk Sang Raja, ini batu paling indah sedunia" pikir Artaban.

Sekarang hanya tinggal satu persembahan yang bisa ia berikan kepada Sang Raja dan itu adalah batu paling indah.

Tiga puluh tahun berlalu dan Artaban telah menjadi seorang tua yang tertatih-tatih berjalan, ia mendengar kabar bahwa Raja yang dilahirkan di Bethlehem itu hendak disalibkan di Yerusalem. Ia pun bergegas menuju Golgota dengan tujuan melepaskan Sang Raja dengan membayar menggunakan batu Ruby yang ia punya.

Di tengah jalan menuju Golgota ia melihat seorang anak perempuan berlari dan dikejar oleh beberapa pria gemuk.

Kata anak itu "tuan tolong saya, ayah saya berhutang kepada orang-orang itu dan saya hendak dijadikan budak untuk membayar hutang ayah saya tapi saya tidak mau, tolong saya tuan"

Berkecamuklah hati Artaban, sekarang hanya tinggal satu batu tersisa dan merupakan batu permata paling indah sedunia. "Batu ini untuk menyelamatkan Sang Raja atau anak kecil ini?"

Akhirnya Artaban memutuskan untuk menolong anak kecil itu dan ia menyerahkan batu permata yan terakhir itu kepada si pria gemuk.

Setelah itu ia menangis dan merasa kecewa dan gagal dalam hidupnya. Ia tidak bisa bertemu Sang Raja dan tidak bisa menyelamatkan-Nya.

Tiba-tiba terjadi gempa bumi yang hebat dan ia pun terjatuh dan terbentur kepada batu.

Sayup-sayup terdengar suara yang memanggilnya "Artaban, Artaban".

Kata Artaban, "siapakah Engkau? apakah Engkau adalah Sang Raja".

Kata suara itu "Artaban terima kasih atas segala yang telah kamu berikan dan terima kasih untuk tiga batu permata ini, kamu telah memberikannya kepadaku sebab apapun yang kamu lakukan untuk salah satu saudaraku yang hina ini kamu telah melakukannya untuk aku".


Kemudian meninggallah Artaban namun ia tersenyum karena hadiahnya telah sampai ke tangan Sang Raja yang hadir dalam diri seorang bayi yang akan dipenggal, seorang kakek tua, dan seorang perempuan yang hendak dijadikan budak.

Friday, November 7, 2014

Kisah sedih para sahabat pembantu manusia

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah  banyak  ; penuhilah bumi  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.  " (Kej 1:28)

Itulah bunyi ayat yang memberi kuasa bagi manusia untuk berkuasa atas segala ciptaan di dunia. Tetapi pada kenyataannya, seringkali ayat tersebut disalahartikan oleh beberapa orang yang mennganggap karena dirinya berkuasa maka ia boleh menganiaya ciptaan lainnya.

Pada posting kali ini secara khusus saya ingin menyoroti masalah penganiayaan hewan yang kerap terjadi di beberapa tempat

Suatu kali ketika hendak ke kampus saya menemukan anak kucing yang terpisah dari induknya sedang mengeong kelaparan. Sayangnya sama sekali tidak ada orang yang mau menolongnya, saya sendiri tidak bisa membawanya ke rumah karena saya memiliki anjing yang bisa saja membunuh si anak kucing saat saya tidak di rumah. 

Akhirnya saya memutuskan untuk memberikannya susu dan saya mencari rumah kosong untuk meletakannya (minimal supaya dia tidak terancam dengan motor dan mobil di jalanan). Sayangnya saya tidak menemukan si anak kucing ketika saya pulang, dan sampai saat ini saya tidak tahu nasibnya. Semoga ia sudah bertemu dengan induknya lagi.

Sebagai pencinta dan pelatih anjing saya sering merasa iba ketika melihat anjing yang kelaparan di pinggir jalan. Setiap hari di salah satu group facebook untuk pencinta anjing selalu ada laporan mengenai anjing terlantar. Saya sedih mendengarnya dan ingin menolong tetapi sayangnya keluarga saya sudah banyak memiliki anjing.




Saya tidak pernah mengerti apa yang membuat manusia dengan mudahnya membuang binatang atau menyiksa binatang  dan membuatnya terlantar!

Kebanyakan (sekitar 85%) kasus anjing terlantar disebabkan oleh manusia yang membuangnya. Seringkali banyak orang dengan angkuhnya memelihara anjing sejak kecil dan ketika sudah besar membuangnya karena menganggapnya tidak lucu lagi. Padahal setiap breeder yang baik pasti akan menanyakan komitmen dari pembeli anjing, apakah si pembeli akan dengan setia merawat anjingnya?

Lebih parahnya lagi, para breeder banyak yang tidak menanyakan komitmen pembeli dan dengan senangnya mengawinkan anjing-anjing dengan cepat. Sehingga para anjing menjadi objek semata demi keuntungan! Padahal meskipun mereka adalah binatang namun mereka memiliki hati dan kesetiaan kepada tuannya. 

Berbeda dengan ayam, anjing dan kucing bukanlah hewan ternak, mereka adalah hewan peliharaan yang mampu memberikan kesetiaan bagi manusia. Dalam hal ini terutama anjing yang memiliki kesetiaan sangat besar kepada tuannya.

Bagi anda yang pernah menonton film "Hachi a dog's story" pasti anda tahu betapa setianya seekor anjing. Bagaimana bisa seekor anjing mampu menanti tuannya selama 9 tahun padahal tuannya sudah meninggal dunia? Hal tersebut menunjukkan terkadang kesetiaan manusia yang berakal budi kalah oleh kesetiaan seekor anjing yang tidak memliki akal budi. Ironis! Memang sangat ironis.

"Kesetiaan itu tidak akan pernah habis selama-lamanya"
(Film Hachi A Dog's Story)

Tetapi saat ini semakin banyak pula orang yang peduli dengan keadaan para sahabat manusia itu, salah satunya adalah Drh (Dokter Hewan) Susan Somali yang mendirikan "Pejaten Animal Shelter" yang saat ini tengah menampung sekitar 300 anjing terlantar! Harapannya adalah ada orang yang berniat peduli dan mau untuk menyayangi sesama ciptaan lainnya sehingga semakin hari jumlah anjing terlantar diharapkan semakin berkurang.  Apalagi perlindungan hewan di Indonesia sudah diatur dalam undang-undang (KUHP  302) dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara bagi orang yang menyiksa dan menelantarkan hewan peliharaan.




Sebagai makhluk berakal budi marilah kita semua untuk tidak melupakan hewan-hewan yang sudah banyak membantu kita. Jangan menjadikan hewan-hewan itu sebagai pemuas kebutuhan dan kekayaan belaka.

Sebagai penganut Katolik yang taat, saya amat mendalami spiritualitas yang diajarkan oleh Santo Fransiskus Assisi yaitu "menjadikan segala makhluk sebagai saudara"




Sudah waktunya kita semua melakukan rekonsiliasi dan berdamai dengan para ciptaan lainnya. Tumbuhan, Binatang, dan segala ciptaan lainnya juga memiliki hak hidup. Memang kita berkuasa atas ciptaan liannya (Kej 1:28) tetapi itu tidak berarti kita sebagai manusia boleh bertindak sewenang-wenang terhadap para ciptaan lain. Melainkan kita harus menjaga, melestarikan, dan bersahabat dengan segala ciptaan lainnya.

Itulah kuasa yang diberikan Allah ketika Ia menciptakan manusia, yaitu kuasa untuk bertanggung jawab menjaga segala ciptaan yang ada karena Allah pun tidak hanya menciptakan tetapi juga menjaga segala ciptaan-Nya.


Wednesday, October 22, 2014

Misdinar Oh Misdinar Part III

Suatu hari ada di sebuah komunitas misdinar paroki terdapat seorang junior yang begitu rajin mengikuti latihan misdinar setiap hari Minggu. Suatu hari ia merasa terpana melihat seniornya betugas memegang wirug dan memegang tongkat Uskup. Baginya misdinar yang memegang wirug, tongkat uskup, dan alat berat lainnya itu keren. Ia pun merasa ingin cepat bisa seperti seniornya karena baginya memegang wirug dan tongkat Uskup adalah hal yang keren


Ia pun datang kepada seniornya dan bertanya demikian:

Junior : Kak, aku mau jadi misdinar yang hebat dan aku mau mencoba menggunakan alat-alat berat seperti wirug, memegang tongkat uskup, dll. Berapa lama lagi kira-kira aku diperbolehkan untuk menjalankan tugas-tugas itu?

Senior: Hmmmm.... 1 tahun

Junior: 1 tahun itu lama kak, seandainya aku belajar intensif dan terus menerus, berapa lama kira-kira aku diperbolehkan untuk menjalankan tugas-tugas seperti itu?

Senior: nah karena itu kamu butuh waktu 2 tahun

Junior: Kenapa semakin lama kak? Seandainya setiap hari saya belajar intensif dan datang ke Gereja sepanjang waktu, berapa lama waktu yang saya butuhkan?

Senior: Sekarang waktunya menjadi 10 tahun.


Semakin kita terburu-buru justru kita akan semakin jauh dari tujuan. Semakin kita mengejar kemegahan justru akan mendapat kesia-siaan, yang harus dilakukan adalah menghayati setiap waktu dengan penuh penghayatan. Sehingga apa yang kita lakukan menjadi sungguh bermakna bagi orang lain. Ketika keinginan untuk belajar itu hanya didasarkan pada keinginan dipandang "wah" maka pengetahuan yang didapat pun akan menjadi sia-sia. Karena pengetahuan sejati akan didapatkan apabila kita mau menghayati setiap saat dengan sebaik-baiknya.

Tuhan memberkati

Wednesday, October 15, 2014

Aku tidak tahu siapakah Yesus

Adalah seorang Atheis yang tinggal di suatu kota dan menjalani hidupnya dengan penuh dosa dan keduniawian. Setiap kali ia pulang ke rumahnya ia selalu mabuk dan sering memukuli istrinya dan menyiksa anaknya sendiri. Keluarganya menjadi amat takut dengan dirinya dan hutangnya pun menumpuk karena ia sering kalah dalam permainan judi. Seringkali ia mendengar tentang Yesus namun ia tetap buta hati dan berkata "Aku tidah tahu siapakah Yesus"


Saat hidupnya benar-benar di ambang kehancuran, ia kemudian memutuskan untuk mencari tahu siapakah Yesus yang dulu sering ia dengar. Akhirnya ia memutuskan untuk mulai datang ke Gereja setiap hari hanya untuk mencari tahu siapa itu Yesus. Sejak saat itu ia mulai berubah dan perlahan-lahan menjadi orang yang lebih baik. Akhirnya ia pun memberikan diri untuk dibaptis dan menjadi seorang kristen.


Setelah ia dibaptis beberapa umat Gereja yang mengenal dirinya pun memberikan pertanyaan kepadanya dengan niat menguji pengetahuannya tentang iman kristen, kata mereka:

"Apakah kamu tahu kapan Yesus dilahirkan? 

Kata orang itu "aku tidak tahu"

"Siapa saja nabi yang pernah meramalkan kelahiran-Nya?"

Katanya "aku tidak tahu"

"Mengapa ia disebut Mesias?" 

Jawabnya "aku tidak tahu"

Pada umur berapa ia disalibkan? Kapan Ia bangkit dan naik ke surga?

Jawabnya lagi "aku tidak tahu"

Siapakah Paus yang pertama?

Jawabnya "sungguh aku tidak tahu"

Umat Gereja itu pun bingung dan berkata kepadanya, kata mereka:

"bagaimana mungkin kamu bisa menyebut dirimu kristen kalau pengetahuan dasar seperti itu saja kamu tidak tahu, bahkan kamu tidak tahu kapan Yesus dilahirkan, kapan ia disalibkan dan wafat, bangkit dan naik ke surga"


Orang itu menjawab katanya:

Saudara-saudari terkasih, aku memang tidak tahu apapun pengetahuan tentang Yesus, dimanakah ia dilahirkan, dimana ia disalib, kapan ia bangkit dan naik ke surga

Tapi yang aku tahu tentang Yesus adalah sebelum mengenal Yesus, hidupku berantakan, aku pemabuk dan bermain judi serta sering menyiksa keluargaku
Hutangku menumpuk dan semua kekesalan aku lampiaskan kepada keluargaku

Tapi setelah mengenal Yesus, hidupku berubah, aku meninggalkan semua hal duniawi itu dan mampu menjadi kepala keluarga yang baik, Istri dan anakku kini selalu menyambut aku setiap aku pulang dan hidupku menjadi lebih indah serta harmonis

Hanya sebatas itulah yang aku tahu mengenai Yesus yaitu Ia sangat mencintai aku dan Ia telah mengubah hidupku menjadi lebih baik

Sunday, September 21, 2014

Dua orang kakak beradik

Hari ini adalah hari minggu biasa ke-25 dengan bacaan Injil mengenain perumpaan Yesus tentang orang-orang upahan di kebun anggur (Mat 20:1-16).



Saat saya berusaha untuk merefleksikan makna perumpamaan tersebut, saya pun kembali ingat masa-masa SMP. Ketika itu saya membaca sebuah cerita di buku agama yang namun saya lupa apakah kisah ini merupakan karya Romo Anthony De Mello, SJ atau Romo Frank Mihalic,SVD?

Itu tidak penting tetapi saya cukup menyukai cerita singkat ini:

Alkisah, terdapat dua orang kakak beradik yang sama-sama memasuki kehidupan biara.

Si Kakak kemudian menjadi seorang Pastor misionaris yang berkarya dengan mengagumkan, khotbahnya seringkali mampu membuat orang untuk lebih menghayati iman kristiani. Suatu hari ia diutus oleh Uskup untuk menjadi misionaris di daerah orang-orang non kristen. Ia pun pergi dan menjadi misionaris yang mampu membuat banyak orang bertobat. Hingga akhirnya ia ditangkap dan mati dan dieksekusi karena imannya. Ia menjadi seorang martir demi imannya kepada Kristus.

Ketika sampai di surga, ia disambut oleh Allah yang berkata kepadanya

selamat datang hambaku yang baik dan setia, kamu telah memberikan aku "satu juta kebaikan" sekarang aku akan memberikan kamu "bermilyar-milyar" kebaikan surga. Masuklah dan berbahagialah bersama Aku.


Si Adik berubah panggilannya dan meninggalkan kehidupan biara untuk pergi menikah dan membangun keluarga. Ia menjadi ayah yang saleh dan mendidik keluarganya dalam iman Katolik yang taat. Ia pun sering memberikan sejumlah uang untuk karya-karya si Kakak sebagai misionaris di negeri seberang. Ia tidak pernah menolah semua orang miskin dan sakit yang datang dan memohon bantuannya. Hingga akhirnya timbullah wabah di negeri itu dan menjangkiti dia hingga akhirnya ia meninggal dunia karena sakitnya.

Ketika sampai di surga, ia disambut oleh Allah yang berkata kepadanya

selamat datang hambaku yang baik dan setia, kamu telah memberikan aku "seratus ribu kebaikan" sekarang aku akan memberikan kamu "bermilyar-milyar" kebaikan surga. Masuklah dan berbahagialah bersama Aku.

Si Kakak amat terkejut mendapati adiknya mendapatkan berkat dan kebahagiaan yang sama rata dari Tuhan. Ia pun kemudian menghadap Tuhan dan berkata katanya"

"Tuhan, Engkau sungguh baik hati dan amat adil kepada setiap orang, jika Engkau mengizinkan aku untuk hidup kembali, aku akan kembali melakukan apa yang dulu kulakukan bagiMU semasa hidupku"
Terima kasih Tuhan

Wednesday, August 27, 2014

Misdinar oh Misdinar II : Siapakah yang bersalah?

Di sebuah paroki ada empat orang Misdinar yang sepakat untuk menyalakan lilin dan berdoa di depan Sakramen Maha Kudus. Mereka sepakat untuk masuk ke dalam kontemplasi dan tidak berbicara sama sekali selama tiga jam.


Setelah satu jam berlalu tiba-tiba bertiuplah angin dan membuat nyala lilin hampir mati.

Melihat itu Misdinar yang pertama berkata "gawat lilinnya tertiup angin dan mau mati".

Misdinar yang kedua kemudian menegurnya, katanya "bukankah kita sudah sepakat untuk tidak berbicara sama sekali selama tiga jam? Mengapa kamu berbicara?

Misdinar yang ketiga berkata "kamu berdua sudah merusak suasana hening ini dengan saling berbicara".

Misdinar yang keempat kemudian dengan bangga berkata "akhirnya hanya aku sendiri yang tidak berbicara, ha ha ha"


Menurut anda siapakah yang bersalah?
Refleksikan dalam hati masing-masing

Tuesday, August 12, 2014

Misdinar oh Misdinar part I

Di sebuah paroki tinggallah dua orang Misdinar (Putra Altar) yang bersahabat baik dan selalu menjalankan tugas bersama-sama

Suatu hari mereka berdua menjalani tugas secara bersama-sama pada Misa Hari Minggu




Setelah Misa selesai salah satu dari mereka berkata kepada temannya, katanya "guys, hari ini kamu kacau sekali, banyak sekali kesalahan yang kamu buat, kamu terlambat duduk ketika bacaan dimulai, terlambat berdiri ketika harus berdiri, bahkan kamu salah hitungan dalam memukul gong"

Kata temannya kepadanya "benar sekali aku begitu kacau dalam tugas hari ini, tetapi apakah kamu mengetahui dari Kitab mana saja bacaan hari ini diambil?"

Kata Misdinar itu "aku tidak tahu"

Kata temannya "apa kamu mengetahui isi homili yang disampaikan romo tadi?"

Kata Misdinar itu "aku tidak tahu"

Kata temannya "mengapa kamu tidak tahu?"

Kata Misdinar itu "aku terlalu memperhatikan segala kesalahanmu dalam Misa tadi, aku hanya memperhatikan segala bentuk gerakanmu dalam Misa"

Kata temannya "Sahabatku kamu hanya memikirkan soal tata gerak, kamu terlalu fokus dalam melihat dan mencari kesalahan orang lain bahkan kesalahan sahabatmu sendiri, sampai Tuhan yang bersabda didepanmu sepanjang Misa tadi tidak kamu hiraukan"



Kelanjutannya, refleksikanlah dalam diri anda masing-masing....

Sunday, August 10, 2014

Keterbatasan yang mencintai keterbatasan

Suatu hari di sebuah negara bagian Amerika Serikat, seorang anak sedang berjalan di tepi jalan raya dan melihat sebuah Pet Shop yang memasang tulisan "disini menjual anak anjing"


Ia pun masuk dan bertemu dengan si pemilik toko dan berkata kepadanya "tuan aku hendak membeli seekor anak anjing untuk menjadi temanku bermain"

Kata pemilik toko itu "Kamu adalah pembeli pertama bagi anak-anak anjing yang kupunya baiklah akan kupanggil mereka dan masing-masing berharga sebesar 150 Dollar". Lalu pemilik toko itu membuka pintu sebuah ruangan dan keluarlah seekor Induk Anjing dan anak-anak anjing yang sedang berlari-lari sambil bermain. Kata pemilik toko "nah sekarang pilihlah anak anjing yang mana yang akan kamu beli?"

Ketika si anak itu sedang memilih, ia melihat ada seekor anak anjing yang baru saja keluar dari ruangan. Ternyata anak anjing yang baru keluar itu memiliki cacat di kaki belakangnya sehingga tidak bisa berlari dan mengejar induk serta saudaranya.
Kata anak itu "tuan aku ingin membeli anak anjing yang baru saja keluar itu"

Tetapi kata si pemilik toko "jangan nak, anak anjing itu tidak bisa berlari karena cacat, ia tidak bisa bermain seperti anjing normal lainnya"

Tetapi si anak itu tetap mengatakan "tuan sekalipun dia cacat aku ingin memilikinya"

Kata si pemilik toko "jika kamu tetap ingin memilikinya aku akan memberikan dia secara gratis kepadamu"

Tetapi si anak berkata "tuan sekalipun dia cacat dia tetap berharga dan aku akan tetap membayarnya, sekarang ini aku belum memiliki uang sebanyak 150 Dollar tetapi aku berjanji selama 15 hari aku akan datang kesini dan membayar 10 Dollar per harinya".

Kata si pemilik toko "nak aku tidak keberatan jika kamu tidak bisa membayar penuh saat ini tapi pikirkanlah lagi keputusanmu untuk membelinya, ia anjing cacat yang tidak bisa berlari dan bermain, apa yang bisa kamu harapkan darinya?"

Kemudian si anak mengangkat celana sebelah kanannya dan terlihatlah bahwa si anak memiliki cacat di kaki sebelah kanannya.

Anak itu berkata "tuan lihatlah kakiku ini juga cacat dan sama seperti anak anjing itu aku juga tidak bisa bermain dan berlari seperti anak lain, karena itu aku bisa memahami apa yang anak anjing itu rasakan, dan aku akan menjadi teman bermainnya karena aku merasakan kesedihannya saat melihat saudaranya yang lain bisa berlari"

Si pemilik toko amat terharu kemudian sambil menangis ia memberikan anak anjing yang cacat itu dan berkata "nak sesuai keinginanmu ambillah dia, aku berharap dan berdoa semoga semua anjing di dunia memiliki majikan yang sebaik dirimu"

Kemudian anak itu pun pergi bersama anak anjing itu dan menjadi teman baik selama hidupnya.


Saturday, July 19, 2014

Antara kenangan dan sejarah




   Sebelumnya harus saya memberitahu kalau saya menulis ini dalam keadaan hati yang disebut #Randomness.

     Suatu kali saya pernah ditanya seseorang yang bertanya "apakah perbedaan antara kenangan dengan sejarah? Bukankah kenangan adalah sejarah?"

      Menurut saya pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang cukup baik dan cukup kritis. Menurut anda apakah perbedaanya? Saya yakin setiap orang memiliki pendapat yang berbeda mengenai apa itu kenangan dan apa itu sejarah hidup. Apa yang tertulis disini adalah pendapat saya dan apa yang saya refleksikan sebagai kenangan dan sejarah.
          
      Saya menganalogikannya dalam bentuk sebagai berikut:
      Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang begitu panjang dalam perjuangan kemerdekaan mulai dari zaman kerajaan, pergerakan nasional, hingga kepahlawanan 10 November, Proklamasi 1945, pembebasan Irian Barat, dll. Dalam seluruh rangkaian sejarah itu hingga saat ini bangsa Indonesia terus mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia. 

     Apakah anda melihat perbedaannya? Sejarah adalah seluruh rangkaian kehidupan suatu insan di dunia dari mulai kelahiran hingga kematian/keruntuhan. Sejarah melingkupi  semua hal di dunia termasuk kenangan-kenangan di dalamnya baik itu buruk maupun menyenangkan. Kenangan adalah sebuah kejadian yang membuat beberapa peristiwa sejarah menjadi bermakna dan selalu diingat.


     Begitu pula dalam hidup ini, setiap orang memiliki sejarah hidupnya masing-masing mulai dari ia lahir sampai ia kembali ke dalam bumi. Sejarah itu melewati ruang dan waktu dan pasti akan dilalui seluruh manusia, sejarah ibarat suatu rangkaian listrik yang disiapkan sedemikian rupa oleh Sang Pencipta hingga menyala dan kemudian waktu jugalah yang akan membuatnya padam. Dalam rangkaian itu ada beberapa hal yang membuatnya menjadi begitu indah dan diingat orang dan itulah yang disebut dengan kenangan. Dalam hidup ini kenangan adalah segala peristiwa yang terjadi, baik itu menyedihkan maupun menyenangkan yang memberi warna dalam sejarah hidup setiap orang.

         Kemudian ada lagi yang bertanya "apakah sebuah kenangan yang hilang akan dapat kembali lagi suatu hari nanti?" Menurut saya suatu hal yang hilang memiliki kemungkinan untuk ditemukan lagi atau kembali dengan sendirinya. Selama ini saya seringkali menjalani hubungan dekat dengan beberapa wanita dan yang terjadi hampir pada setiap laki-laki adalah berakhir kandas. 

        Semuanya tentu menjadi sejarah dalam dinamika sosial dengan orang lain dalam hidup ini. Tetapi hanya beberapa hubungan dekat yang memberi kenangan indah bagi saya dalam melangkah maju di hidup ini. Itulah yang selalu saya sebut sebagai kenangan spesial dari seseorang. Kenangan yang membuat hidup saya menjadi lebih berwarna lengkap dengan perasaan sepi dan sedih di dalamnya.

         Apakah kenangan itu akan kembali dirasakan lagi tentunya saya juga tidak mengetahuinya karena saya hanya manusia biasa. Tetapi saya meyakini bahwa sesuatu yang hilang pasti bisa kembali lagi atau dapat kita rasakan lagi. Hanya saja seperti hubungan antara"sejarah dan kenangan" segala sesuatu yang terjadi hanya waktu lah yang bisa menjawabnya.Kalaupun itu tidak kembali saya meyakini bahwa waktu sudah menyiapkan segalanya.
         
          Waktu sudah mempersiapkan dan merangkai semua sejarah hidup dengan sedemikan rupa dan tidak lupa juga Ia menambahkan kenangan manis dan kenangan buruk untuk menjadi warna dalam sejarah hidup.


Sesuatu yang hilang punya cara sendiri untuk kembali kepada kita pada akhirnya, walaupun dengan cara yang tidak kita duga
-Luna Lovegood-
(Harry Potter)

Thursday, June 12, 2014

Puisi untuk ibu

Puisi untuk ibu

english:
When your mother has grown older,
When her dear, faithful eyes
No longer see life as they once did,
When her feet, grown tired,
No longer want to carry her as she walks,
Then lend her your arm in support, escort her with happy pleasure—
the hour will come when, weeping, you must accompany her on her final walk.

And if she asks you something, then give her an answer.

And if she asks again, then speak!
And if she asks yet again, respond to her, not impatiently, but with gentle calm.

And if she cannot understand you properly, explain all to her happily.

The hour will come, the bitter hour, when her mouth asks for nothing more.


indonesia:
ketika ibumu sudah semakin tua
ketika matanya yang lembut
tidak bisa lagi melihat kehidupannya seperti yang dulu
ketika kakinya sudah semakin lelah
tidak mampu lagi membawanya berjalan
maka pinjamkanlah tanganmu untuk menopangnya, dampingi dia dengan perasaan bahagia
saatnya akan tiba saat kamu harus menemaninya di saat-saat terakhirnya.

dan ketika dia bertanya kepadamu, maka berilah dia jawaban

dan ketika dia bertanya lagi, maka jawablah lagi
dan ketika masih bertanya lagi, berilah tanggapan lagi, bukan dengan ketidaksabaran, namun dengan kelembutan.

dan jika dia masih belum bisa mengerti dengan baik, jelaskanlah kepadanya dengan senyuman.

waktunya akan tiba, waktu yang pahit, ketika mulutnya tidak bisa lagi bertanya apa-apa.



Puisi ini ditulis oleh seorang yang amat menyayangi ibunya yaitu


ADOLF HITLER

Sekalipun puisinya begitu bagus namun amat disayangkan Hitler membantai orang-orang Yahudi, padahal orang Yahudi yang dibunuhnya pasti memiliki ibu yang ingin ditemani sampai tua.

Masa lalu adalah masa lalu sekalipun Hitler dikenal sebagai pembunuh dan pemusnah yang tidak memiliki hati nurani. Tetapi ternyata ia memiliki rasa sayang yang begitu besar terhadap ibunya.


Sunday, May 18, 2014

2 Saudara

Kisah ini saya ambil dari salah satu edisi warta Paroki Keluarga Kudus Cibinong







Alkisah ada 2 orang bersaudara yang terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni, mereka akhirnya sepakat untuk tinggal terpisah di pulau itu. Mereka tinggal di sisi yang berlainan dalam pulau itu.

Suatu malam orang yang pertama berdoa kepada Tuhan katanya sambil berteriak "Tuhan berikanlah saya kelapa muda lengkap dengan airnya yang segar". Maka saat itu juga jatuhlah sebuah kelapa dan ia bisa minum air dari kelapa itu.

Kemudian berhari-hari berikutnya ia meminta lagi kepada Tuhan sambil berteriak katanya "Tuhan berikanlah aku seorang wanita yang cantik yang bisa menemani aku di pulau ini". Maka tidak lama kemudian terjadi tragedi kapal karam dan hanya seorang wanita yang selamat. Wanita tersebut terdampar di sisi pulau si orang pertama, eloknya cantik dan kemudian wanita itu menjadi istrinya.


Berhari-hari kemudian lagi orang pertama itu berkata kepada Tuhan dengan berteriak katanya "Tuhan berikanlah aku sebuah kapal supaya aku dapat pergi dengan wanita ini ke tempat lain meninggalkan pulau ini". Maka tidak lama kemudian terdapat sebuah kapal yang terdampar di pulau itu. Kemudian orang pertama itu pergi dengan istrinya tetapi ia meninggalkan saudaranya di pulau itu.


Ketika ia berada di lepas pantai, terdengarlah suara dari langit yang berkata

 "Hai orang yang tidak punya rasa terima kasih! mengapa kamu meninggalkan saudaramu sendirian di pulau itu"


Kata orang itu kepadaNya "Engkaukah Tuhan? Ya aku meninggalkannya Tuhan karena aku tahu ia terkutuk dan tidak berkenan dimata Engkau maka aku meninggalkannya"

Kata Tuhan kepadaNya

" Darimana kamu bisa mengatakan bahwa ia tidak berkenan dihadapanKu?"

Kata orang pertama itu "Setiap kali permohonanku Engkau kabulkan, aku berjalan untuk melihat keadaannya, dan aku hanya mendapati ia selalu berlutut tanpa mendapat apapun dariMu. Karena itu aku tahu bahwa ia itu terkutuk dan tidak Engkau kehendaki.


Tetapi Tuhan berkata kepadaNya

"Hai orang yang tidak tahu terima kasih justru doanya dia itulah yang selalu Aku kabulkan dan bukan doamu yang aku kabulkan"

Orang pertama itu berkata lagi "Apakah Tuhan sedang mengajak aku bercanda? Bukankah pada kenyataannya dia tidak pernah mendapat apapun darimu? Itu kan tandanya doanya tidak dikabulkan olehMu.


Kemudian Tuhan berkata lagi

Hai orang bodoh sesungguhnya aku berkata kepadamu, di dalam setiap doanya setiap ia berlutut, saudaramu hanya meminta supaya Aku mengabulkan permohonanmu"




Maknanya:
Seringkali kita mudah men-judge orang lain dan menganggap orang lain tidak dikehendaki oleh Tuhan. Padahal mungkin perbuatan orang lain lebih berkenan di hadapan Tuhan dibandingkan perbuatan kita. Berhentilah men-judge orang lain untuk dapat lebih mencintai setiap orang yang ada.

Saturday, May 17, 2014

Apakah engkau adalah Yesus?

Suatu hari ada tiga orang karyawan eksekutif yang sedang berada di luar negeri dan sedang menuju pesawat yang akan mengantar mereka pulang ke negaranya. Mereka sudah berjanji kepada istri mereka masing-masing untuk pulang pada hari itu juga. Dalam perjalanan menuju pesawat, salah seorang dari mereka tanpa sengaja menyenggol keranjang apel yang dijual seorang anak hingga tumpah berantakan.

Seorang dari mereka tergerak oleh belas kasihan dan ia terus memikirkan anak penjual apel yang apelnya dijatuhkan oleh temannya. Sesaat sebelum menaiki pesawat ia benar-benar tergerak oleh belas kasihan dan ia pamit kepada temannya seraya menitipkan pesan untuk disampaikan kepada istrinya. Bahwa ia akan menaiki pesawat berikutnya dan akan pulang telat dari waktu yang sudah ia janjikan.

Ia kembali kepada anak penjual apel tersebut dan ia melihat bahwa anak penjual apel tersebut adalah orang buta. Banyak orang-orang yang lalu lalang di sekitar anak itu tapi tidak seorang pun yang mau membantu anak itu.

Anak itu berusaha meraba-raba lantai untuk memungut apel yang berjatuhan sambil menangis tersedu-sedu. Beberapa apelnya bahkan sudah hancur dan diinjak orang yang lewat. Karyawan ini kemudian membantu si anak memunguti apel yang tersisa dan ia memberikan uang 50 USD sambil berkata, katanya:

"Terimalah ini untuk keperluanmu dan ganti rugi apel yang rusak, semoga peristiwa ini tidak membuat kamu bersedih"

Ketika karyawan itu akan meninggalkan anak itu, anak itu spontan memegang dan menahan kaki karyawan itu, dan sambil menangis tersedu-sedu ia berkata, katanya

"Tuan apakah engkau adalah Yesus?"

Si karyawan berkata

"Bukan nak, aku hanyalah seorang pengikutNya yang penuh dengan dosa"




Cerita ini berakhir sampai disini tetapi bagi orang yang suka berefleksi cerita ini menjadi sebuah bahan renungan. Apakah kamu adalah Yesus? tentunya bukan. Tetapi apakah kamu masih bisa berbelas kasih seperti Yesus?


Jawabannya ada dalam diri setiap orang masing-masing.

Thursday, May 15, 2014

Hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh TUHAN
















-TUHAN tidak bisa berat sebelah karena Ia selalu adil















-TUHAN tidak bisa meninggalkan kita karena Ia selalu ada untuk kita










-TUHAN tidak bisa diam karena Ia selalu menjaga disaat anaknya ada masalah dan saat sedang tidur

-TUHAN tidak bisa tidak tahu karena Ia tahu mana yang benar dan mana yang salah

-TUHAN tidak bisa membenci manusia karena Ia selalu mencintai manusia. TUHAN membenci dosa tetapi Ia tidak membenci si pendosa







Thursday, May 1, 2014

A Man

Cerita ini saya ambil dari buku "Si Cacing dan kotoran kesayangannya" karya seorang Biksu Australia yang terkenal bernama "Ajahn Brahm"


Alkisah suatu hari di sebuah negeri ada seorang pria yang mencari kekasih dan ia berkeliling ke seluruh negeri untuk mencari wanita yang pantas menjadi kekasihnya. Setelah berbulan-bulan ia menemukan seorang wanita yang cantik dan pintar dalam urusan make-up tetapi wanita ini tidak bisa memasak maka ia pun pergi dan mencari yang lebih sempurna.

Setelah berbulan-bulan ia bertemu lagi dengan seorang wanita cantik dan pintar memasak tetapi wanita ini tidak pintar berbicara dan tidak pintar make-up. Maka pria ini pun tidak menjadikan wanita itu sebagai kekasihnya dan ia memilih mencari yang lebih sempurna.

Setelah berbulan-bulan lamanya akhirnya ia menemukan lagi seorang wanita yang benar-benar cantik, pintar memasak, pintar berbicara, dan pintar make-up. Tetapi lagi-lagi pria ini tidak bisa menjadikannya kekasih karena wanita ini mencari pria yang sempurna.

Saturday, April 26, 2014

Mengenal ke-2 Paus ini lebih dekat

Hari ini Minggu, 27 April 2014 Gereja Katolik di seluruh dunia berbahagia karena kanonisasi ke-2 Paus yang terkenal dalam sejarah. Mereka adalah Beato Paus Yohanes XXIII dan Beato Paus Yohanes Paulus II

Mereka adalah Paus yang terkenal dalam abad modern saat ini, apa sih yang membuat mereka begitu dikenal dan menjadi Paus yang disayangi. Berikut adalah kisah-kisah selama mereka berdua memimpin umat Katolik di seluruh dunia.


1. Paus Yohanes XXIII

















Nama aslinya adalah Giuseppe Roncalli dan saat terpilih ia kurang dianggap oleh sebagian besar umat Katolik saat itu. Ia sudah tua saat terpilih dan banyak orang yang beranggapan bahwa ia hanya akan menjadi Paus sementara saja. Tetapi justru ia menjadi Paus yang paling disayangi dan ia disebut sebagai "si paman yang baik" karena ia selalu siap memberi gurauan dan senyuman dalam setiap audiensi.

Jika Paus sebelumnya (Pius XII) selalu makan sendirian, hal itu tidak berlaku baginya. Hanya sehari setelah terpilih menjadi Paus ia menyatakan bahwa ia telah meneliti seluruh isi Alkitab dan ia berkata ia tidak menemukan satu ayat pun yang mengharuskan seorang Paus untuk makan sendirian. Maka setiap kali ia makan ia pasti mengundang beberapa orang untuk makan bersamanya.

Jika Paus sebelumnya meminta semua orang untuk berlutut saat melihatnya (konon bahkan saat berbicara dengan telepon maka si penelepon Paus diharuskan berlutut). Tidak baginya ia bahkan mengajak setiap orang yang berlutut saat melihatnya untuk segera berdiri lagi. Ia tidak bertindak sebagai raja otoriter tetapi ia bertindak sebagai seorang ayah yang baik bagi gereja.

Pada suatu sore hari di Basiliki ia berkata "bukalah jendela dan pintu Vatikan supaya angin segar bisa masuk ke dalam. Ia membuka Konsili Vatikan II pada tahun 1962 dan mengundang semua Uskup untuk datang ke Roma dan menghadiri Konsili Vatikan II yang menjadi sejarah baru Gereja Katolik. Bagi sebagian Katolik moderat, konsili ini dianggap sebagai musim semi baru Gereja. Sayangnya ia meninggal sebelum Konsili Vatikan II selesai

Sampai saat ini antrian umat yang taat mengular di basilika untuk berziarah ke makamnya.


2. Paus Yohanes Paulus II
















Siapa yang tidak kenal dengan Paus gemuk dan lugu ini? Ia adalah Paus yang paling terkenal sepanjang abad modern.

Terlahir dengan nama Karol Wotyjla ia menjalani masa-masa sulit pada awal hidupnya. Ibunya meninggal saat ia berusia 9 tahun, semua kakaknya meninggal satu per satu akibat penyakit. Tinggallah ia berdua dengan ayahnya yang kemudian meninggal saat ia masih duduk di bangku kuliah. Pada usia 20 tahun ia sudah menjadi orang yang sebatang kara. Namun ia selalu berkata bahwa Santa Perawan Maria selalu bersama dan melindunginya, akhirnya ia memutuskan untuk menjadi Pastor di bawah asuhan Uskup Sapieha.

Saat menjadi Pastor biasa ia tanpa segan-segan menentang para pemimpin komunis yang pada waktu itu menjajah tanah Polandia setelah kekalahan telak Jerman dalam Perang Dunia II. Sesudah menjadi Uskup (ditahbiskan menjadi Uskup oleh Paus Pius XII) ia lebih berani lagi untuk menentang para pemimpin komunis dengan gerakan solidaritas. Ia turut ikut ambil bagian dalam Konsili Vatikan II dan ia berperan besar dalam pembentukan ensiklik "Humanae Vitae" yang berisi pelarangan aborsi dan pengaturan kelahiran berdasarkan KB

Karir penggembalaannya begitu pesat hingga akhirnya ia diangkat menjadi Uskup Agung Warsawa dan kemudian menjadi Kardinal oleh Paus Paulus VI.

Ia akhirnya dipilih menjadi Paus setelah Paus Yohanes Paulus I meninggal dunia setelah hanya 33 hari menjabat sebagai Paus. Sama seperti pendahulunya yang mendobrak tradisisi dengan menggunakan dua nama kepausan. Ia memilih nama Paus Yohanes Paulus II dan uniknya ia mengatur ulang jadwal upacara inagurasinya hanya supaya sebuah pertandingan bola bisa disiarkan juga pada hari itu. Orang Italia pun sangat berterima kasih kepadanya.

Ia berkali-kali terancam dibunuh dan bahkan ia ditembak oleh seorang Turki bernama Mehmet Ali Agca, tapi ia memaafkan penembaknya itu dan malah mengunjunginya dalam penjara. Berkat dirinya pula Ali Agca dibebaskan dari hukuman mati yang dijatuhkan oleh penguasa Fatima, Portugal.

Ia juga sempat nyaris ditusuk oleh seorang mantan Pastor beraliran keras yang bernama "Juan Fernandez Maria Krohn" yang menentang Konsili Vatikan II.

Meski penyakit parkinson terus merongrong kesehatannya namun ia tetap dengan semangat dan dengan penuh kehangatan menggembalakan umat. Sepanjang masa kepausannya ia terus berkeliling dunia untuk memberi bantuan kepada mereka yang miskin. Ia bahkan sempat mengunjungi Indonesia dan mendatangi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan meresmikan Gedung B (Gedung Karol Woytjla) yang saat ini digunakan untuk tempat kuliah Fakultas Ekonomi.

Ia adalah Paus pertama yang berkunjung dan bertemu dengan pemimpin Gereja Anglikan (Ratu Inggris) dan menjadi Paus pertama yang berkunjung ke tembok ratapan, serta mencium Alquran, dan bertemu pemimpin spirtual Budha di Tibet "Dalai Lama" sebanyak 8x. Ia menulis beratus permintaan maaf atas kesalahan Gereja Katolik pada zaman dahulu (Perang Salib, Penyerbuan Konstantinopel, Pemenjaraan Galileo Galileli, dll)

Ia menjadi aktor penting di balik kehancuran Komunis yang ditandai dengan pecahnya Uni Soviet dan runtuhnya tembok Berlin yang menyatukan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur.

Setelah melihat kehancuran Uni Soviet dan runtuhnya tembok Berlin ia berkata "apa yang dulu mustahil kini telah menjadi nyata, Komunis akan runtuh untuk selamanya"

Ia akhirnya meninggal dunia pada Sabtu, 2 April 2005 di Istana Apostolik, Vatikan.



Kematiannya amat diratapi seluruh dunia dan hampir seluruh pemimpin dunia datang saat pemakamannya. Bahkan pemimpin Amerika dan Irak yang pada waktu itu sedang berseteru sampai melupakan perang dan memilih untuk bersama menghadiri pemakamannya. Misa Requiem baginya menjadi rekor jumlah umat yang hadir dan jumlah kepala negara yang hadir.


70 presiden dan perdana menteri, 4 raja dan 5 ratu, serta 14 pemimpin agama selain katolik datang bersama untuk menghadiri Misa Requiem baginya.

Ia di beatifikasi oleh Paus Benediktus XVI.

Cinta tanpa "Ke-akuan" dan keberanian untuk melepas

Hi Dear,
Kali ini saya akan membagikan kisah-kisah cinta tanpa "ke-akuan" dan keberanian untuk melepas apa yang selama ini sudah kita jaga. Kisah ini beberapa saya ambil dari buku best seller "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" karya Ajahn Brahm seorang biksu ternama dari Australia. Selain itu juga dari pengalaman saya pribadi dan pengalaman keluarga saya.





Kisah I (Saya ambil dari buku "Si Cacing dan kotoran kesayangannya)

Alkisah ada seorang pria yang selalu mengendarai motor Harley kemanapun ia pergi untuk mengajar. Suatu ketika ia hendak makan siang di sebuah restoran cepat saji dan ia memarkir motornya tepat di depan restoran itu. Ketika ia selesai makan ia mendapati bahwa motornya telah hilang. Bukannya sedih atau memaki sang maling, si pria ini justru berkata "Tuhan terima kasih atas motor yang pernah engkau berikan sebagai teman perjalananku, betapa banyak pengalaman yang kami lewati bersama, semoga motorku kini berguna bagi ia yang telah mengambilnya, semoga motorku menjadi berkat bagi mereka yang memakainya".

Ini murni sebuah cinta tanpa ke-akuan dan ia telah melepas miliknya yang telah hilang dan justru karena cintanya ia sampai mendoakan maling yang mencuri motornya.



Kisah II (Paman dan (Alm) Tante)

Ini adalah peristiwa yang dialami keluarga saya dan bagi saya peristiwa ini sungguh menunjukkan janji perkawinan Katolik yang kira-kira berbunyi:

"Aku mencintaimu dalam keadaan susah maupun senang, sehat maupun sakit sampai maut memisahkan kita"


Paman dan Tante saya ini adalah orang yang mengurus dan membesarkan saya dari kecil (semenjak mama saya meninggal). Suatu ketika tante saya menderita sakit ginjal yang begitu kronis, dan ia juga mengalami pendarahan lambung.

Tante saya pun harus dibawa ke sebuah Rumah Sakit di Cibinong dan pada awalnya semua proses penyembuhan berjalan baik. Tetapi kemudian kondisi kesehatan tante saya memburuk dan ia harus masuk ruang isolasi Ternyata setelah didiagnosa, tante saya juga mengidap TBC dan ia tidak pernah memberitahukan kepada keluarga karena ia tidak mau menyusahkan.

Singkat kata tante saya akhirnya harus memasuki ruang ICU setelah ia mengalami kolaps yang pertama kalinya dan setelah menerima sakramen pengurapan orang sakit. Selama ia di rumah sakit ia mengalami sampai 5x Kolaps dan ia berada di rumah sakit kurang lebih selama 10 hari (1 hari ruang rawat biasa, 2 hari ruang isolasi, 7 hari ruang ICU). Selama itu pula paman saya tidak mau pulang ke rumah dan dengan seuntai rosario ia terus berdoa untuk kesembuhan tante saya. 

Saat terjadi kolaps yang pertama sampai ketiga kalinya, paman saya belum bisa menerima dan terus menangis sambil terus berseru "Yesus dan Maria"

Setelah melihat bahwa segala kemungkinan menjadi tipis akhirnya paman saya berkata kepada adik-adiknya (om dan tante saya yang lain) sambil sedikit menahan tangis, katanya:

"Kalau memang dia harus pergi saya sudah siap, kalau Tuhan memang lebih menyayangi dia biarlah ia pergi dengan tenang supaya dia tidak mengalami sakit keras lagi. Saya percaya dia sudah sembuh bukan secara fisik tapi secara rohani dia sudah sembuh"

Akhirnya pada hari yang ke-10 pada malam hari pukul 21.15 tante saya menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang di hadapan paman saya yang hanya memandanginya tanpa meneteskan air mata. Tetapi setelah keluar dari ruang ICU paman saya akhirnya menangis sejadinya dan ia berkata ia berusaha untuk tidak menangis di dalam ICU supaya tante saya bisa pergi dengan tenang.

Setelah saya renungkan sampailah saya pada satu kesimpulan yaitu tante saya pada akhirnya bisa pergi dengan tenang karena paman saya menunjukkan Cinta tanpa ke-akuannya, dan karena ia telah rela melepas kepergian tante saya meskipun amat berat rasanya.


Kisah III (Pengalaman pribadi)

Selama saya menjalani perkuliahan di salah satu kampus swasta di Jakarta, saya telah banyak menjalin hubungan khusus dengan beberapa wanita (semuanya kandas tanpa alasan yang jelas). Salah satu yang paling saya ingat adalah sekitar 1,5 tahun lalu ketika saya menjalin hubungan dekat dengan seorang wanita yang tidak bisa saya sebutkan namanya.

Awalnya semua berjalan lancar dan saya berkata bahwa saya ingin mengucapkan perasaan tapi menunggu saya mendapatkan sebuah job. Dia pun berkata demikian dan ia berkata bahwa ia ingin memiliki karir sebelum berpacaran.

Tapi hanya dalam waktu beberapa bulan kemudian ia berpacaran dengan seorang pria di kampus. Kejadian ini tentu sungguh membuat saya merasa kecewa dan merasa dikhianati (bagi saya ini manusiawi). Tetapi saya tidak larut dalam kekecewaan dan akhirnya saya sampai pada sebuah kesimpulan yang berkata:

"Setiap orang punya hak untuk menentukan dimana dan dengan siapa dia merasa nyaman"

Saya menyayangi dia namun karena itu pula saya harus merelakan dia supaya dengan harapan dia bisa lebih bahagia bersama pria lain. Dengan rela saya melepasnya dan akhirnya saya bisa menjalani hidup saya dengan lebih damai. Sampai saat ini saya sering bertemu dengannya dan setiap bertemu saya dan dia saling menyapa layaknya teman biasa.

Ini semua karena akhirnya saya bisa mengerti cinta tanpa ke-akuan dan keberanian untuk melepas apa yang selama ini saya jaga.


Ada hal-hal yang tidak ingin kita ketahui tapi harus kita pelajari
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lihat tapi harus terjadi
Ada orang-orang yang ingin kita jaga tetapi harus kita pasrahkan
-Anonim-