Siapapun pecinta sejarah dunia pasti mengenal Napoleon Bonaparte, sang penakluk yang terkenal. Ia adalah konsul pertama Prancis, serta akhirnya menjadi kaisar Prancis yang amat disegani. Ia bahkan membawa Prancis menguasai hampir seluruh Eropa kecuali Inggris dan Rusia.
Di masa-masa akhir kejayaannya ia mengalami banyak kekalahan hingga akhirnya ditangkap dan dibuang ke pulau Elba (11 April 1814). Tetapi ternyata banyak pasukan dan rakyat yang masih mencintai ia, akhirnya ia kembali lagi dari pembuangan dan kembali memimpin Prancis hingga kekalahannya yang terakhir di pertempuran Waterloo (18 Juni 1815), kemudian ia dibuang ke pulau Santa Helena yang amat terpencil di selatan Samudera Atlantik. Napoleon tinggal di pulau Santa Helena hingga akhir hayatnya pada 5 Mei 1821.
Namun yang akan diceritakan disini bukanlah kisah lengkap sejarah hidupnya dan pengaruh besarnya bagi negara Prancis dan dunia. Hal yang ingin diceritakan disini adalah bagaimana Napoleon yang terkenal dengan ucapan "dalam kamus hidupku tidak ada kata mustahil", merefleksikan perjuangannya dengan sosok yang amat dikaguminya yaitu Yesus Kristus.
Berikut ini adalah catatan sejarah yang dialami oleh Napoleon ketika ia diasingkan ke atas gunung batu St. Helena: