Waktu itu saat hari beranjak sore dan hujan hampir turun, seorang petani miskin mendengar suara teriakan dari danau kecil yang jaraknya tidak jauh dari kebunnya. Nama petani itu adalah Hugh Flemming, ketika itu ia sedang bersiap-siap meninggalkan kebunnya. Kemudia ia dengan cepat berlari menghampiri sumber suara.
Sesampainya ia di danau, ia melihat ada seorang anak laki-laki yang tenggelam, anak itu terlihat kejang-kejang dan sedang berusaha untuk dapat tetap mengapung. Tanpa berpikir panjang petani miskin itu melompat ke dalam danau dan menyelamatkan anak laki-laki tersebut.
Bangsawan itu sangat berbudi dan ingin membalas kebaikan si petani miskin itu, tetapi semua tawaran yang diajukan ditolak oleh si petani miskin. Dirinya merasa tidak layak menerima balasan yang begitu besar. Tepat saat itu keluarlah anak laki-laki si petani miskin dari dalam rumah. Ketika sang bangsawan melihatnya, ia bertanya pada anak petani itu.
"Nak apakah kau tidak sekolah?", kata bangsawan itu.
"Tidak pak, aku tidak sekolah, sehari-hari aku membantu ayah di kebun".
"Apakah kamu mempunyai cita-cita?", tanya bangsawan.
"Tentu saja, aku bercita-cita menjadi dokter dan bisa menolong orang lain".
Bangsawan itu kemudian berpikir sejenak lalu berkata kepada si petani miskin.
"Baiklah, anda adalah orang yang baik, dan saya yakin anakmu juga adalah anak yang baik, kebetulan anakmu seumuran dengan anak saya. Apakah anda berkenan apabila saya membawa anak anda untuk tinggal bersama saya dan akan saya berikan pendidikan yang layak?", kata si bangsawan.
Petani miskin itu akhirnya mengizinkan anaknya diasuh oleh keluarga bangsawan itu.
Di kemudian hari, anak petani itu menjadi seorang dokter dan ilmuwan yang luar biasa. Penemuan terbesarnya adalah obat "Penicillin" yang telah menyelamatkan banyak nyawa pada masa itu.
Ketika perang dunia II memasuki masa-masa puncaknya, pada Desember 1943, Perdana Menteri Inggris saat itu, Winston Churchill tiba-tiba menderita sakit keras karena pneumonia di Afrika Utara.
Tim dokter kerajaan tidak ada yang bisa mengobati Churchill hingga mereka meminta seorang dokter terkenal, Alexander Flemming untuk membantu mereka dengan obat temuannya.
Alexander Flemming kemudian terbang ke Afrika dan menyuntikkan Penicillin ke dalam tubuh Churchill. Ternyata obat baru temuannya mampu menyembuhkan Churchill, hingga akhirnya Winston Churchill dapat kembali memimpin Inggris dalam Perang Dunia II.
Untuk kedua kalinya Churchill diselamatkan oleh keluarga petani yang sama. Sebab bertahun-tahun silam ayah dari Alexander Flemming, Hugh Flemming si petani miskin telah menyelamatkan dirinya saat ia hampir tenggelam di suatu danau di Skotlandia.
"Kamu akan menuai apa yang kamu tabur"
(Bdk Gal 6:7)
good artikel
ReplyDeletesinidomino