Kisah ini saya ambil dari salah satu edisi warta Paroki Keluarga Kudus Cibinong
Alkisah ada 2 orang bersaudara yang terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni, mereka akhirnya sepakat untuk tinggal terpisah di pulau itu. Mereka tinggal di sisi yang berlainan dalam pulau itu.
Suatu malam orang yang pertama berdoa kepada Tuhan katanya sambil berteriak "Tuhan berikanlah saya kelapa muda lengkap dengan airnya yang segar". Maka saat itu juga jatuhlah sebuah kelapa dan ia bisa minum air dari kelapa itu.
Kemudian berhari-hari berikutnya ia meminta lagi kepada Tuhan sambil berteriak katanya "Tuhan berikanlah aku seorang wanita yang cantik yang bisa menemani aku di pulau ini". Maka tidak lama kemudian terjadi tragedi kapal karam dan hanya seorang wanita yang selamat. Wanita tersebut terdampar di sisi pulau si orang pertama, eloknya cantik dan kemudian wanita itu menjadi istrinya.
Berhari-hari kemudian lagi orang pertama itu berkata kepada Tuhan dengan berteriak katanya "Tuhan berikanlah aku sebuah kapal supaya aku dapat pergi dengan wanita ini ke tempat lain meninggalkan pulau ini". Maka tidak lama kemudian terdapat sebuah kapal yang terdampar di pulau itu. Kemudian orang pertama itu pergi dengan istrinya tetapi ia meninggalkan saudaranya di pulau itu.
Ketika ia berada di lepas pantai, terdengarlah suara dari langit yang berkata
"Hai orang yang tidak punya rasa terima kasih! mengapa kamu meninggalkan saudaramu sendirian di pulau itu"
Kata orang itu kepadaNya "Engkaukah Tuhan? Ya aku meninggalkannya Tuhan karena aku tahu ia terkutuk dan tidak berkenan dimata Engkau maka aku meninggalkannya"
Kata Tuhan kepadaNya
" Darimana kamu bisa mengatakan bahwa ia tidak berkenan dihadapanKu?"
Kata orang pertama itu "Setiap kali permohonanku Engkau kabulkan, aku berjalan untuk melihat keadaannya, dan aku hanya mendapati ia selalu berlutut tanpa mendapat apapun dariMu. Karena itu aku tahu bahwa ia itu terkutuk dan tidak Engkau kehendaki.
Tetapi Tuhan berkata kepadaNya
"Hai orang yang tidak tahu terima kasih justru doanya dia itulah yang selalu Aku kabulkan dan bukan doamu yang aku kabulkan"
Orang pertama itu berkata lagi "Apakah Tuhan sedang mengajak aku bercanda? Bukankah pada kenyataannya dia tidak pernah mendapat apapun darimu? Itu kan tandanya doanya tidak dikabulkan olehMu.
Kemudian Tuhan berkata lagi
Hai orang bodoh sesungguhnya aku berkata kepadamu, di dalam setiap doanya setiap ia berlutut, saudaramu hanya meminta supaya Aku mengabulkan permohonanmu"
Maknanya:
Seringkali kita mudah men-judge orang lain dan menganggap orang lain tidak dikehendaki oleh Tuhan. Padahal mungkin perbuatan orang lain lebih berkenan di hadapan Tuhan dibandingkan perbuatan kita. Berhentilah men-judge orang lain untuk dapat lebih mencintai setiap orang yang ada.